SMK 1 Tanjung Palas melakukan perancangan program konsentrasi tanaman kakao yang inovatif, berkolaborasi dengan PT PKN, menghadirkan pendekatan langsung dari dunia kerja. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang proses bisnis, produksi, dan teknik pembiakan tanaman kakao kepada siswa.
Program ini merupakan tindak lanjut sekolah dari workshop penyusunan Kurikulum Berbasis Industri yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 13 Desember 2024. Untuk Informasi lebih lanjut klik Penyusunan kurikulum berbasis industri SMKN 1 Tanjung Palas – PT. PKN
Perancangan kurikulum ini menghasilkan beberapa poin penting pembelajaran diantaranya Siswa kelas X akan diajak memahami proses bisnis kakao dari awal hingga akhir, serta manajemen perkebunan dan produksi kakao secara umum. Mereka juga akan diperkenalkan pada konsep digitalisasi perkebunan kakao, termasuk penggunaan QR code pada tanaman. Pada semester kedua, fokus akan dialihkan pada pemahaman tentang produksi kakao dan teknik pengolahan pasca panen.
Selanjutnya, di kelas XI dan XII, siswa akan memasuki tahap praktik yang lebih intensif. Mereka akan mempelajari persiapan lahan untuk penanaman, termasuk teknik pembibitan dan penyiapan lokasi tanam. Pada semester kedua, siswa akan mempraktikkan teknik pemeliharaan tanaman, pengendalian hama, gulma, dan penyakit, serta proses pasca panen yang meliputi sortasi biji, fermentasi, penjemuran, hingga packing.
“Program ini bukan hanya tentang teori, tapi juga pengalaman praktis yang akan membekali siswa dengan keterampilan nyata yang dicari oleh industri kakao,” Sebut Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjung Palas, Bapak Sulaiman. “Kami berharap program ini dapat menarik minat siswa dan orang tua untuk mendaftarkan anak mereka di SMKN 1 Tanjung Palas.”
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil perancangan kurikulum, dapat dilihat pada tabel analisa sinkronisasi kurikulum konsentrasi perkebunan kakao
Dengan program ini, SMKN 1 Tanjung Palas bertekad untuk menjadi lembaga pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor pertanian kakao di daerah ini.